Kesenian Hadroh merupakan kesenian khas Islami yang mendapat tempat di hati umat Islam. Seni “terbang” yang berirama menghentak, rancak, serta variatif membuat kesenian hadroh ini banyak digandrungi oleh orang banyak. Hingga saat ini kesenian hadroh ini paling banyak diminati serta menjadi ekskul di sekolah-sekolah, pondok pesantren bahkan mulai semarak di kampus-kampus.

Secara historis, hadroh atau yang sekarang ini kita kenal dengan musik terbangan atau rebana, sudah dikenal sejak masa Nabi Muhammad SAW. Keragamanan praktik keagamaan di Indonesia erat kaitannya dengan budaya. Inilah yang disebut dengan relasi antara agama dan budaya yang menghasilkan akulturasi.

Fenomena shalawatan santri melalui latihan hadroh merupakan perwujudan penghormatan dan kecintaan masyarakat terhadap sosok Rasulullah Mauhammad SAW yang terlihat kegiatan rutin latihan hadroh. Kegiatan shalawatan dan latihan hadroh merupanlkan pelestarian dan penghayatan pada hadist tentang keutamaan bershalawat pada Nabi Muhammad SAW.