Pengajian Hadits pada tingkat awal biasanya bertujuan untuk memperkenalkan hadits secara tidak langsung dengan menonjolkan kandungan materinya. Oleh karena itu yang diajarkan adalah hadits-hadits yang pendek. Konsentrasi pengkajiannya berpusat pada matan dan dengan pembahasan yang sederhana saja, disesuaikan dengan kemampuan santri pada tingkat ini. Pada tingkat menengah (wustha) perhatian kepada sanad hadis mulai ditekankan, begitu juga terhadap rijal al-hadits dengan tetap memberikan perhatian pada kandungan matan. Pada tingkat tinggi (‘aly), pengkajian hadits benar-benar telah memasuki tahap yang lengkap, yang meliputi pengetahuan tentang sanad dan variasi sanadnya, sosok dan karakter pe-rawi-nya, cara periwayatannya, sanad dan variasinya, serta asbab al-wurdnya, dan materi kandungannya.

  • Kitab Hadits fadhoil
  • Kitab Hadits Al Arbain An Nawawi